Pada tanggal 15 Syaban, umat Islam akan menyambut hari yang sangat mulia yaitu Nisfu Syaban. Nisfu Syaban diperkirakan akan jatuh pada tanggal 25 Februari 2024. Amalan Nisfu Syaban apa saja yang bisa kita lakukan?
Nisfu Syaban merupakan malam yang istimewa karena pada saat ini Allah mengabulkan segala doa. Nabi Muhammad SAW bersabda “Lima malam yang tidak ada satupun doa yang tertolak: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jum’at, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha”. .
Yuk simak penjelasan berikut ini untuk mengetahui amalan Nisfu Syaban dan manfaatnya!
Amalan Nisfu Syaban
Mengutip laman NU Online, berikut berbagai amalan sunnah yang bisa kita lakukan menyambut Nisfu Syaban.
1. Sholat Khair
Mengenai salat Khair atau Nisfu Syaban, para ulama tidak sependapat. Pendapat pertama membolehkan shalat ini dan dianggap sunah. Ulama yang mendukung shalat Nisfu Syaban antara lain ahli Khasyaf seperti Imam al-Ghazali dalam kitabnya “al-Ihyaa” (Juz 1 hal. 210).
Pendapat ini juga dianut oleh ulama lain seperti al-Kurdi, dan terdapat dukungan dalam kitab lain seperti “Khazinah al-Asrar” (hal. 36), “al-Iaanah” (Juz 1 hal. 210), “al -Hawaasyi al-Madaniyyah” (Juz 1 hal. 223), dan “al-Tarsyiih al-Mustafiidiin” (hal. 101).
Sedangkan pendapat kedua melarang salat Nisfu Syaban dengan alasan salat tersebut termasuk bid’ah yang munkar, dan hadis yang mendukungnya dianggap maudhu. Imam an-Nawawi dan ulama lainnya seperti Imam Ibnu Hajar al-Haitami, Imam il-Taqi al-Subki dan Imam al-Ramli menolak doa ini (Imam Nawawi, “al-Majmu’ Syarh al-Muhadzab: V: 65”, Syekh Ibnu Hajar al-Haitami, “Kitab Tuhfat al-Muhtaj Bi Syarh al-Minhaj: II: 261”, Imam Ramli, “Nihayat al-Muhtaj, juz. II: 124”).
2. Membaca Yasin sebanyak tiga kali
Dalam kitab Mujribat disebutkan bahwa salah satu amalan malam Nisfu Syaban adalah membaca Surat Yasin sebanyak 3 kali dengan niat sebagai berikut:
- Surat Yasin yang pertama dibaca untuk memohon umur panjang yang penuh keberkahan, ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta memperoleh istiqamah.
- Surat Yasin yang kedua dibaca untuk memohon perlindungan dari segala bentuk musibah, fitnah dan mara bahaya baik lahir maupun batin.
- Surat Yasin yang ketiga dibaca untuk memohon hati yang kaya rohani, yang tidak mudah diminta selain Allah, serta menegakkan keimanan dan Islam hingga akhir hayat.
3. Perbanyak dzikir
Amalan sunnah selanjutnya yang sebaiknya kita lakukan pada Nisfu Syaban adalah memperbanyak dzikir kita. Syaikh Abdurrahman Asshofury berkata dalam kitabnya:
“Barangsiapa yang membacanya di bulan Sya’ban, maka Allah akan menuliskan baginya ibadah seribu tahun, menghapus dosa seribu tahun darinya, dia keluar dari kuburnya dengan wajah seperti bulan purnama dan akan ditulisi dengan Allah di sana sebagai orang yang siddiq”.
4. Memperbanyak Sholat Nabi
Kemudian kita juga dianjurkan untuk membaca sholawat nabi. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 56 berikut ini.
إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ tentang لِي
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya berdoa kepada Nabi, hai orang-orang yang beriman, berdoalah kepada Nabi dan sampaikan salam hormat kepadanya” (Al-Ahzab: 56)
Ibnu Abi al-Shoif al-Yamani kemudian menekankan anjuran ini dengan mengatakan sebagai berikut:
“Sesungguhnya bulan Syaban adalah bulan yang penuh berkah bagi Rasulullah karena ayat innallaha wa malaaikatahuu yusholluuna alannabi, yaa ayyuhalladziina aamanuu sholluu alaihi wa sallimuu tasliimaa’ diturunkan di bulan Syaban.”
4. Bacaan Surat Ad-Dhukhan
Imam al-Saraji menyatakan bahwa membaca ayat 1-8 Surat Ad-Dukhan dari awal bulan Syaban sampai tanggal 15 sebanyak 30 kali, sambil berdzikir dan memanjatkan salat kepada Nabi SAW, serta salat seolah-olah diinginkan, akan memberi tempat. ke doa. dijawab dengan cepat.
Dengan kata lain, bacalah ayat 1-8 Surat Ad-Dukhan dari malam ke-1 sampai malam ke-15 sebanyak 15 atau 30 kali. Berikut bacaan surat Ad-Dukhan yang bisa kita baca:
حٰمۤ ۚ
وَالْكِتٰبِ الْمُبِيْنِۙ
Tuhan memberkatimu ذِرِيْنَ
فِيْهَا يُفْرَقُ كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍۙ
Jika Tuhan berkehendak
رَحْمَةً مِّنْ رَّبِّكَ ۗاِنَّهٗ هُوَ السَّمِيْعَ
رَبِّ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ِۘ نْ كُنْتَرْضِ وَمَا ْنَهُمَا ِۘ انْ كُنْتْرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا ۘ
Untuk
Bacaan Latin:
hai mim.
Wal-kitabil-mubīn(i).
Innā anzalnāhu fī lailatim mubarakatin innā kunnaā munżirīn(a).
Fīhā yufraqu kullu amrin ḥakīm(dalam).
Amram min ‘indinā, innā kunna mursilin(a).
Raḥmatam mir rabbik(a), innahū huwas-samī’ul-‘alīm(u).
Rabbis-samāwāti wal-arḍi wa mā bainahumā, dalam kuntum mūqinīn(a).
Lā ilāha illā huwa yuḥyī wa yumīt(u), rabbukum wa rabbu ābā’ikumul-awwalīn(a).
Itu berarti:
Ḥā Mim.
Demi Kitab Yang Jelas (Al-Qur’an).
Sesungguhnya Kami (akan mulai) menurunkannya pada malam yang penuh berkah (Lailatulqadar). Sesungguhnya kami adalah orang-orang yang memberi peringatan.
Segala sesuatu yang penuh hikmah dijelaskan malam itu.
(Ini) masalah (besar) dari pihak kami. Sesungguhnya Kamilah yang mengutus (para rasul)
sebagai rahmat dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui, Maha Mengetahui,
yaitu Tuhan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, jika kamu orang-orang yang beriman.
Tidak ada Tuhan selain Dia (yang) memberi kehidupan dan mematikan. (Dialah) Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu.
5. Puasa siang hari
Terakhir, kita dianjurkan untuk menunaikan puasa sunah di siang hari pada saat Nisfu Syaban. Anjuran puasa ini terdapat dalam beberapa hadis. Ini salah satunya.
Adhes َهَا وَصُومُوا نَ مُسْتَرْز \ يَهُ أَلَا كَذَا أَلَا كَذَا حَتَّى يَط ْلُ idos الْفَجْرُ.
“Dari Ali bin Abi Thalib, Rasulullah bersabda: “Ketika malam Nisfu Syaban tiba, shalatlah di malam hari dan berpuasa di siang hari, karena sesungguhnya Allah akan turun ke dunia pada malam itu setelah matahari terbenam dan matahari terbenam. Allah berfirman. : “Tidak ada seorangpun yang meminta ampun kecuali aku mengampuni segala dosanya, tidak ada seorangpun yang meminta rezeki kecuali aku memberinya rezeki, tidak ada seorangpun yang tertimpa musibah atau musibah kecuali aku mengampuninya, tidak ada yang seperti itu .tidak ada yang seperti itu, sampai subuh” (HR. Imam Ibnu Majah dalam kitabnya Sunan hadits no: 1378).
Keutamaan Nisfu Syaban
Dikutip dari situs resmi UIN Sunan Gunung Djati, menurut Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki, memahami keutamaan Nisfu Syaban nit melibatkan penilaian kekuatan hadis.
Ia meyakini sebagian hadits yang merinci keutamaan malam ini adalah dhaif atau lemah. Namun Sayyid Muhammad Alwi Al-Maliki menganjurkan beberapa amalan yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban, seperti memperbanyak shalat, membaca Surat Yasin tanpa batasan tertentu, dan shalat dengan niat tertentu.
Pemahaman tersebut diakui berdasarkan sebuah hadis yang dianggap sahih sehingga menjadi dasar untuk melaksanakan amalan tersebut pada malam Nisfu Syaban.
Demikian penjelasan lengkap Amalan dan Keutamaan Nisfu Syaban Datang 25 Februari 2024. Semoga bermanfaat!