5 Amalan yang Bisa Dilakukan Usai Nisfu Syaban, Apa Saja?

  • June 27, 2024

Bulan Syaban merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan Islam, tepat satu bulan sebelum Ramadhan. Salah satu keistimewaan bulan Syaban adalah malam Nisfu Syaban yang bertepatan pada tanggal 25 Februari 2024.

Seperti diketahui, Nisfu Syaban merupakan hari di pertengahan bulan Syaban yang jatuh pada tanggal 15 Syaban. Tahun ini Nisfu Syaban jatuh pada tanggal 25 Februari 2024.

Malam Nisfu Syaban sangatlah istimewa dan beberapa kali dikisahkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Lalu apa saja amalan yang bisa dilakukan setelah Nisfu Syaban?

Pengertian Nisfu Syaban

Menurut situs resmi NU, Nisfu Syaban merupakan waktu yang istimewa di bulan Syaban. Sebab, pada malam itu Allah SWT mengampuni segala dosa hamba-Nya. Oleh karena itu, malam Nisfu Syaban disebut juga lailatul maghfirah atau malam ampunan.

Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk lebih banyak membaca istighfar dan memohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang telah diperbuatnya.

Kereta setelah Nisfu Syaban

Sebagai informasi, ada berbagai amalan sunnah yang bisa dilakukan setelah Nisfu Syaban. Berikut penjelasannya.

1. Bacalah Pengakuan Iman sebanyak-banyaknya

Kedua kalimat syahadat tersebut termasuk dalam kalimat yang mulia dan sangat baik dibaca kapanpun dan dimanapun, terutama pada malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam kitab Ithmi’nânul Quulûb Bidzikri ‘Allâmil Ghuyûb menyatakan:

“Hendaknya seorang muslim memanfaatkan waktu yang penuh berkah dan berbudi luhur ini dengan rajin mengucapkan dua kalimat syahadat, La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah, terutama pada bulan Syaban dan tengah malamnya.”

2. Memperbanyak Istighfar

Selain membaca lebih dari dua kalimat syahadat, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar.

Tidak ada manusia yang bersih dari dosa dan kesalahan. Begitulah sifat manusia yang seringkali terjerumus dalam dosa dalam kesehariannya. Namun Allah SWT selalu membukakan pintu ampunan bagi siapapun yang memintanya.

Oleh karena itu, penekanannya diberikan pada amalan memohon ampun (istighfar), khususnya pada malam Nisfu Syaban. Sayyid Muhammad bin Alawi dalam karyanya, Ithmi’nânul Qulûb, menjelaskan:

“Istighfar merupakan amalan utama yang hendaknya menjadi kebiasaan bagi umat Islam, terutama pada waktu-waktu yang mempunyai prioritas, seperti bulan Syaban dan tengah malamnya.”

“Istighfar dapat memperlancar rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Alquran dan hadis. Di bulan Syaban, dosa diampuni, kesulitan diringankan, dan kesedihan dihilangkan,” tambah Sayyid Alawi.

3. Perbanyak kalimat

Di bulan Syaban, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak salat kepada Nabi Muhammad SAW. Bulan ini juga disebut dengan bulan Nabi.

Mengutip laman NU Online, Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani dalam bukunya menjelaskan bahwa perintah shalat diturunkan Allah SWT tepat di bulan Syaban. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-Ahzab ayat 56 berikut ini:

اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰۤىِٕكَتَهٗ يُike تَسْلِيْمًا

Innallâha wa malâ’ikatahû yushallûna ‘alan-nabiyy, yâ ayyuhalladzîna âmanû mustû ‘alaihi wa sallimû taslîmâ

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya mendoakan Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Berdoalah untuk Nabi dan sambut beliau dengan segala hormat.”

Ibnu Abi Al-Sayf al-Yamani bahkan mengatakan bahwa bulan Syaban merupakan bulan salat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam sebuah hadis, jika seseorang berdoa kepada Nabi SAW, maka Allah SWT akan mendoakan hamba tersebut sebanyak 10 kali.

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

Halo

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA bersabda, Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mendoakanku satu kali, maka Allah SWT mendoakannya 10 kali.”

Mengenai doa-doa yang boleh dibaca, Habib Umar bin Hafidz memberikan hal berikut:

Jika Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki, Tuhan menghendaki, عَدَدَ ما يَكونْ وما قَدْ كَانْ.

Doa ini dapat dibaca antara 3000 dan 10000 kali.

4. Sholat Sunnah

Amalan lain yang bisa dilakukan setelah Nisfu Syaban adalah menunaikan shalat sunnah. Umat ​​Islam dianjurkan untuk menunaikan shalat sunnah seperti shalat hajat, shalat taubat, dan shalat tasbih.

Pada bulan Syaban, umat Islam juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah, khususnya pada hari Kamis. Sholat Sunnah ini terdiri dari dua rakaat.

Setiap rakaat setelah membaca Surat Al-Fatihah dilanjutkan dengan Surat Al-Ikhlas pendek yang dibaca sebanyak 100 kali. Setelah salam, dianjurkan membaca doa sebanyak 100 kali.

5. Bersedekah

Amalan selanjutnya adalah bersedekah di bulan Syaban. Hal inilah yang diriwayatkan Imam Sadiq ketika ditanya tentang amalan terbaik di bulan Syaban.

Imam Sadiq mengatakan, bersedekah dan istighfar adalah amalan terbaik yang bisa dilakukan di bulan ini. Seperti yang dijelaskan di bawah ini:

“Bersedekahlah dan bacalah istighfar. Barangsiapa bersedekah di bulan Syaban, maka Allah SWT akan menjaga sedekahnya sebagaimana salah seorang di antara kalian memelihara betis untanya, sehingga pada hari kiamat, sedekahnya akan sampai ke tangan orang-orang.” pemiliknya sebesar Gunung Uhud.”

Keutamaan Nisfu Syaban

Sebagaimana dijelaskan Abdurrahman Ahmad dalam buku ’12 Bulan Mulia: Amalan Sepanjang Tahun’, malam Nisfu Syaban memiliki banyak keutamaan. Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Malam mengabulkan doa

Diriwayatkan dari Abu Darda RA bahwa Nabi SAW bersabda:

لَ equons َيَدbarequè أَهْلَ الضَّغَائِنِ لَا يَفْمفْ ب di atas لَّا لِمُشْرِكٍ أَوْ قَاتِلِ نَفْسٍ حَرَّ sakralهَ الللligُ عَاتِلِ نَفْسٍ حَوْ

“Tepat pada malam Nisfu Syaban, Yang Maha Penyayang (Allah) Azza wa Jalla turun ke langit bumi untuk melihat amal hamba-hamba-Nya. Dia juga mengampuni dosa orang yang meminta ampun kepada-Nya, Dia menerima taubatnya. .dari orang-orang yang bertaubat, dan terkabulnya doa orang-orang yang berdoa, dan memberi kecukupan bagi orang-orang yang bertakwa kepada-Nya, melepaskan orang-orang yang dengki dengan kedengkiannya dan tidak berbuat apa-apa terhadapnya (menunda laknatnya) dan mengampuni doa-doa para hamba. siapa yang Dia kehendaki, kecuali (syirik, orang-orang yang saling membunuh (yang dilarang Allah) dan dengki).

Dalam hadits lain disebutkan bahwa Nabi bersabda:

خَتس وَلَيْلَةُ الْفِطْرِ وَلَيْلَةُ الَّحْرِ.

Itu berarti:

“Lima malam yang doanya tidak ditolak oleh Allah: malam pertama bulan Rajab, malam Nisfu Syaban, malam Jumat, malam Idul Fitri, dan malam Idul Adha” (HR). Baihaqi)”

2. Malam pengampunan dosa

Rasulullah SAW bersabda:

semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian dan keberkahan

Itu berarti:

“Sesungguhnya Allah menjaga (manusia) pada malam Nisfu Syaban, Dia mengampuni seluruh penduduk bumi, kecuali dua orang (yang tidak mendapat ampunan-Nya): orang musyrik dan orang dengki (pembenci). (HR Ahmad)

3. Malam Pembebasan Neraka

Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda:

أERKAIKAN KERJAANANAN جِبْريلُ عَلajar secara فِيهogresِ ك papan abad لُُُِِِمُ

Itu berarti:

“Jibril telah mendatangiku dan berkata: “(Wahai Muhammad!) Malam ini adalah malam Nisfu Syaban, di mana Allah membebaskan manusia dari siksa api neraka sebanyak bulu kambing Bani Kilab. Hanya sedikit orang yang tidak dilihat Allah pada malam itu: orang-orang musyrik, orang-orang yang memendam kebencian dalam hatinya, orang-orang yang memutuskan tali silaturahmi, orang-orang yang sombong dan sombong, orang-orang yang durhaka kepada orang tuanya dan pemabuk.”

Demikian penjelasan amalan yang bisa dilakukan setelah Nisfu Syaban. Semoga ini bisa membantu, Bu!