Hari Jumat terakhir bulan Rajab tahun ini jatuh pada tanggal 9 Februari 2024. Ada sejumlah amalan yang bisa dilakukan umat Islam saat itu.
Rajab merupakan bulan ketujuh dalam penanggalan Hijriah dan merupakan bulan haram atau disucikan oleh Allah SWT. Kesucian bulan Rajab disebutkan dalam surat At Taubah ayat 36. Allah SWT berfirman:
اِنَّ adhes ِنَّ اَنْفُ beberapa
Artinya: “Sesungguhnya jumlah bulan di sisi Allah adalah dua belas bulan, (sebagaimana) Allah tetapkan (dalam Lauh Mahfuz) ketika Dia menciptakan langit dan bumi, empat bulan itu haram. Artinya (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu berlaku zalim terhadapnya (empat bulan ini) dan berperanglah melawan semua orang musyrik, sebagaimana mereka juga berperang bersama kamu semua.
Dalam sejumlah kitab tafsir disebutkan bahwa empat bulan yang dimaksud dalam firman Allah SWT adalah Zulkaidah, Zulhijah dan Muharram, serta Rajab.
Salah satu waktu istimewa bagi sebagian umat Islam di bulan ini adalah hari Jumat terakhir bulan Rajab. Berdasarkan kalender Hijriah Indonesia 2024 yang disusun Kementerian Agama RI, hari Jumat terakhir bulan Rajab tahun ini (1445 H) jatuh pada tanggal 9 Februari 2024.
Amalannya pada hari Jumat terakhir bulan Rajab
detikHikmah belum menemukan satupun hadits yang khusus membahas amalan Jumat terakhir bulan Rajab. Namun, ada sejumlah hadis di dalam kitab tersebut Shahih Bukhari Muslim dan buku Sunan yang berisi amalan-amalan yang boleh dilakukan pada hari jumat pada umumnya. Inilah beberapa di antaranya.
1. Perbanyak kalimat
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan disahkan oleh al-Hakim dan Ibnu Hibban serta Al-Albani menyepakati keabsahannya, Rasulullah SAW menganjurkan memperbanyak shalat pada hari Jumat. dia berkata,
“Sesungguhnya salah satu hari terpenting bagimu adalah hari Jum’at. Pada hari itu Adam diciptakan dan mati. Pada hari itu terompet dibunyikan dan (seluruh makhluk) mati.
Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimanakah doa kami yang ditunjukkan kepadamu ketika kamu dikuburkan di tanah?”
Nabi SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla telah mengharamkan bumi memakan jenazah para nabi.”
2. Baca Surat Al Kahfi
Amalan Jum’at lainnya adalah membaca Surat Al Kahfi baik malam maupun siang. Hal ini berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW,
مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِى يَوْمِ الْجُمُعَةِ أَضَِ أَضَةِ أَضَا ءهَُُاءهُ ِ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ
Artinya: “Barangsiapa membaca Surat Al Kahfi pada hari Jum’at, niscaya Allah akan memberinya cahaya di antara dua hari Jum’at.” (HR Al-Hakim dan memenuhi syarat otentik)
Imam Syafi’i juga mengatakan bahwa membaca Surat Al Kahfi disunnahkan pada malam hari (Jumat). al-Umm.
3. Sholat Sunnah 2 Rakaat
Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk salat sunah dua rakaat ketika Imam menyampaikan khutbah Jumatnya. Hal ini disebutkan dalam hadis terbitan Imam Bukhari a Sahihdari Jabir RA, berkata,
“Ada seseorang yang masuk ke dalam masjid ketika Nabi SAW sedang menyampaikan khutbah Jumatnya dan ditanya, ‘Sudahkah kamu shalat?’ Beliau menjawab, “Belum.” Nabi SAW bersabda, “Sholat dua rakaat (tahiyatul masjid).”
4. Sedekah
Amalan lain yang bisa dilakukan di hari Jumat adalah memperbanyak sedekah. Imam Syafi’i dalam kitabnya Di Um sebutkan sebuah kisah yang berisi pahala sedekah jum’at. Inilah ceritanya,
بَلَغ ke لَ وَيُض proporّفُ فِtan
Artinya: “Aku mendapat risalah dari Abdullah bin Abi Aufa, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Perbanyaklah aku membacakan shalat untukku di hari Jum’at, sesungguhnya shalat-shalat itu ditransmisikan dan aku mendengarkannya.” Nabi SAW bersabda: “Dan seterusnya Pada hari Jumat pahala sedekah berlipat ganda”.
5. Dengarkan khotbah dengan sungguh-sungguh
kata Syekh Alauddin Za’tari Fiqih Al-‘Ibadat, ‘Ilmiyyan’ Ala Madzahabi Al-Imam Asy-Syafi’i Ma’a Mutammimat Tanasub Al-‘Ashr diterjemahkan oleh Abdul Rosyad Shiddiq, ketika menghadiri shalat Jumat harus mendengarkan khutbah dengan sungguh-sungguh tanpa berbicara. Bagi masyarakat yang tidak bisa mendengar khotbah, bisa berdzikir saat ini.
6. Banyak membaca Al Quran, dzikir dan doa
Imam an-Nawawi berkata dalam kitab tersebut Al-Azkar yang diterjemahkan oleh Ulin Nuha, Jumat sore dan malam adalah sunnah untuk memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir dan doa. Dia mengutip cerita orang dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA tentang waktu mustajab pada hari Jumat.
Rasulullah SAW bersabda: “Pada suatu hari di hari Jum’at, tidak pernah ditemukan seorang hamba muslim yang menunggu salatnya sambil meminta sesuatu kepada Allah SWT, namun Allah SWT mengabulkan apa yang dimintanya. (Nabi SAW bersabda demikian. ) sedangkan memberi isyarat dengan tangannya menyampaikan sedikit makna.”
Amalan populer lainnya saat memasuki hari Jumat terakhir bulan Rajab adalah berdzikir Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh. Ini merupakan ijazah ulama yang cukup populer di kalangan pesantren. Bacaan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian dan keberkahan
Ahmad Rasûlullâh Muhammad Rasûlullâh
Artinya: “Ahmad adalah Utusan Allah, Muhammad adalah Utusan Allah.”