Seperti yang telah dijelaskan di atas, Sholawat Nariyah dan Maknanya diciptakan oleh Syekh Nariyah yang melihat kerja keras Nabi Muhammad SAW dalam menyebarkan dan menyampaikan wahyu dari Allah SWT. Namun dilansir dari website Yayasan Al-Ma’ruf, sejarah dan asal usul Sholawat Nariyah memiliki berbagai versi yang dikemukakan oleh berbagai ulama dan sejarawan.
Di bawah ini berbagai versi dan informasi tentang asal usul Sholawat Nariyah:
1. Sholawat Tafrijiyah
Sebelum disebut Sholawat Nariyah, sholawat ini dikenal dengan Sholawat Tafrijiyah, berasal dari kata “faraj” yang berarti jalan keluar dari kesulitan. Doa ini biasanya dibaca dalam situasi sulit dan mendesak, dengan harapan Allah SWT akan membantu keberkahan doa ini.
2. Sholawat Qurthubiyah
Ada juga yang menyebutnya Sholawat Qurtubiyah, diambil dari nama Imam Qurtubi. Namun nama ini kalah populer dibandingkan dengan nama Sholawat Nariyah.
3. Sholawat Nariyah
Nama Sholawat Nariyah berasal dari kata “naar” yang berarti api. Sholawat ini dinamakan demikian karena diyakini ibarat api yang cepat merambat, sholawat ini mempunyai dampak yang cepat dan kuat bagi yang membacanya. Doa ini juga dianggap memiliki keagungan tersendiri, dan bagi yang rutin membacanya dengan sepenuh hati, berbagai keinginan dan keinginan bisa terkabul.
4. Sholat Taaziyyah
Ada pendapat bahwa sebelum disebut Sholawat Nariyah, doa ini dikenal dengan Sholawat Taaziyyah yang diriwayatkan oleh As-Syeikh Ibrahim At-Taazi Al-Wahroniy. Nama Nariyah mungkin muncul kemudian sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan atas kehebatan doa pemadam api fitnah pada masanya ini.
Dalam salah satu versi cerita, tentang asal usul Sholawat Nariyah, diceritakan bahwa seorang sahabat Nabi Muhammad SAW bernama Syekh Nariyah pernah melantunkan Sholawat ini sebanyak 4.444 kali dalam satu malam, memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi Nabi SAW.
Allah memberinya karomah, dan Nabi SAW pun memberikan respon positif atas permintaannya untuk dimasukkan ke surga bersama Nabi SAW. Hal ini menunjukkan keagungan doa ini dan bagaimana Rasulullah SAW berperan sebagai wasilah untuk mendoakan umatnya yang membacakan doa untuknya.
Asal usul sebenarnya mungkin masih menjadi perdebatan, namun yang pasti Sholawat Nariyah merupakan ungkapan rasa cinta, hormat, dan kekaguman umat Islam terhadap Nabi Muhammad SAW. Dengan mengingat dan memujinya, umat Islam berharap mendapat syafaat dan ridho Allah SWT.