Mengutip video di saluran YouTube @dadangsantrikumisanBuya Yahya memberikan penjelasan boleh tidaknya mengamalkan shalat tanpa ijazah guru.
Dalam video bertajuk “Bolehkah Mengamalkan Sholawat Tanpa Ijazah?”, Buya Yahya menjelaskan makna dan pentingnya ijazah dalam tradisi Islam serta menjelaskan kapan dan bagaimana doa tersebut bisa diamalkan.
Menurut Buya Yahya, ijazah mempunyai arti yang sangat penting dalam hubungan guru dan siswa.
“Ijazah mempunyai arti antara guru dan murid”, ujarnya.
Ijazah bertindak sebagai jembatan yang menghubungkan siswa dengan pengetahuan yang dimiliki oleh gurunya, dan memastikan bahwa praktik tersebut diajarkan dan diamalkan dengan cara yang benar.
Meski demikian, Buya Yahya menjelaskan tidak semua magang memerlukan ijazah. Sedangkan untuk doa dan bacaan seperti sholawat, boleh dibaca tanpa ijazah, jelasnya.
Buya Yahya mengatakan, ketika seseorang menemukan hadis shahih yang berisi sholawat atau sholawat, ia bisa mengamalkannya tanpa perlu ijazah dari guru.
Buya Yahya mencontohkan, jika ada hadis shahih Nabi Muhammad SAW yang berisi doa atau permohonan, maka bisa langsung dibaca.
“Cari hadis nabi yang benar, misalnya hadis shahih yang berisi sholawat, bisa langsung dibaca sholawatnya tanpa menggunakan ijazah,” imbuhnya.