Masih Menggunakan Sayyidina Saat Sholat, Apakah Boleh? Begini Penjelasan Tegas Syekh Ali Jaber

  • September 30, 2024

Apakah Boleh Menggunakan Sayyidina Saat Sholat? Penjelasan Syekh Ali Jaber

Dalam konteks peringatan Maulid Nabi, umat Islam sering melakukan berbagai amal sholeh, termasuk salat dan membaca sholawat. Salah satu pertanyaan yang muncul adalah tentang penggunaan istilah “Sayyidina” saat shalat, yang berarti “Tuan kami” dan sering digunakan untuk merujuk kepada Nabi Muhammad SAW.

Pendapat Syekh Ali Jaber

Syekh Ali Jaber menjelaskan bahwa penggunaan istilah “Sayyidina” dalam shalat bisa menjadi bagian dari ungkapan kecintaan dan penghormatan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  1. Kesesuaian dengan Tatanan Shalat:
    • Dalam shalat, ada adab dan tatanan tertentu yang harus diikuti. Penggunaan “Sayyidina” saat berdoa atau membaca sholawat dalam shalat tidak menjadi masalah selama itu tidak mengganggu rukun atau tata cara salat yang telah ditentukan.
  2. Sikap Hormat dan Ketaatan:
    • Menggunakan “Sayyidina” menunjukkan rasa hormat kita kepada Nabi Muhammad SAW. Ini merupakan bentuk cinta kita sebagai umat Islam kepada beliau.
  3. Hikmah di Balik Penggunaan:
    • Penggunaan “Sayyidina” dapat membantu kita untuk lebih menghayati dan merasakan kedekatan kita dengan Nabi Muhammad SAW. Ini dapat meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah.
  4. Menghindari Perdebatan yang Tidak Perlu:
    • Syekh Ali Jaber menekankan pentingnya menjaga persatuan umat Islam. Menghadapi perbedaan pendapat tentang hal ini, kita sebaiknya tidak terjebak dalam perdebatan yang bisa memecah belah.

Kesimpulan

Meskipun ada perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai penggunaan “Sayyidina” dalam shalat, Syekh Ali Jaber mendorong umat Islam untuk melaksanakan shalat dengan penuh keikhlasan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Jika penggunaan istilah tersebut menambah kedekatan kita kepada Allah dan Nabi, maka tidak ada salahnya untuk menggunakannya dalam konteks yang tepat.

Akhir Kata

Yang terpenting adalah niat dan tujuan kita dalam beribadah. Semoga kita selalu diberi petunjuk dan dapat melaksanakan ibadah dengan cara yang baik dan benar.