Bulan Maulid merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam. Menyambut bulan ini, umat Islam banyak dianjurkan membaca doa bulan Maulid atau shalawat kepada Rasulullah SAW.
Bulan Maulid merupakan sebutan lain dari bulan Rabiul Awal. Di bulan ini terdapat hari istimewa, yakni hari kelahiran Rasulullah SAW, tepatnya pada tanggal 12 Rabiul Awal.
Memasuki bulan Maulid, berbagai macam amalan dilakukan umat muslim dalam rangka memperingati kelahiran Rasulullah SAW. Salah satu amalan sunnah yang dilakukan adalah dengan memperbanyak doa.
Lantas, doa apa saja yang bisa dibaca? Berikut ini doa beserta shalawat yang bisa diamalkan pada bulan Maulid.
Simak ya!
Anjuran Memperbanyak Doa dan Shalawat di Bulan Maulid
Sejatinya, tidak ada doa khusus yang dilafalkan pada bulan Maulid. Kendati demikian, sebagaimana dikutip laman Nahdlatul Ulama, menurut Syekh Abdul Hamid bin Muhammad Ali dalam kitab Kanzun an-Najah wa al-Surur salah satu amalan yang dianjurkan ialah memperbanyak shalawat Nabi.
Selain sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah, shalawat juga merupakan doa dan permohonan kepada Allah SWT agar kelak mendapat syafaat di hari kiamat.
اعلم أنه يطلب في هذا الشهر كثرة الصلاة والصيام على نبينا سيد الأنام صلى الله تعالى وسلم عليه وزاده شرفا وكرما لديه، لأن هذا الشهر العظيم قد ظهر فيه الخير العميم، وطلع فيه سعد السعود بإشراق طلعة نبينا السنية على الوجود، ففيه تذكار مولد سيد الكائنات، وأشرف أهل الأرض والسموات، وقُرة أعيننا، وشفيعنا عند ربنا، خلاصة معدّ، سيدنا ومولانا م حمد، صلى الله تعالى وسلم عليه وعلى آله وصحبه وكل مُنتمٍ إليه، واجتماعُ الموحِّدين لسماع قصة مولده الشريف، واغتنام بركاته وفضله المنيف، وتلاوة الصلاة والتسليم، على صاحب الخلق العظيم، ولا زال أهل الإسلام يحتفلون بشهر مولده عليه الصلاة والسلام، ويعملون الولائم ويتصدقون لياليه بأنواع الصدقات، ويظهرون السرور به، ويزيدون في المبرات، ويعتنون بقصة مولده الكريم، ويظهر عليهم من بركاته كل فضل عميم.
Artinya: “Ketahuilah bahwa dianjurkan pada bulan ini (Rabiul Awwal) untuk memperbanyak melakukan puasa sunnah dan membaca shalawat kepada pemimpin umat NabiMuhammad Saw. Karena bulan yang agung ini telah menampakkan kebaikan yang luas, dan bintang keberuntungan telah muncul dengan bersinarnya kemunculan Nabi kita yang mulia di dunia. Di bulan ini ada peringatan kelahiran pemimpin makhluk, manusia dan jin yang paling mulia, cahaya mata kita, syafaat kita di hadapan Tuhan kita, intisari dari yang telah diciptakan, junjungan kita dan tuan kita, Muhammad, semoga Allah melimpahkan rahmat dan salam kepadanya dan kepada keluarganya, sahabatnya, dan setiap orang yang berafiliasi dengannya. Dan berkumpulnya orang-orang beriman untuk mendengarkan kisah kelahirannya yang mulia, memanfaatkan keberkahannya dan kemuliaannya yang luhur, dan membaca shalawat dan salam kepada pemilik akhlak yang agung [Nabi Muhammad]. Dan umat Islam masih merayakan bulan kelahirannya, mengadakan jamuan makan, bersedekah di malam-malamnya dengan berbagai macam sedekah, menunjukkan kegembiraan, meningkatkan amal saleh, dan memperhatikan kisah kelahirannya yang mulia. Dan dari keberkahannya, setiap keutamaan yang luas muncul kepada mereka.”
Anjuran membaca shalawat kepada Nabi Muhammad Saw sangatlah banyak, baik di dalam Al-Qur’an maupun di dalam hadits. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an Surat Al-Ahzab ayat 56:
اِنَّ اللّٰهَ وَمَلٰٓئِكَتَهٗ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّۗيٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا
Latin: innalloha wa malaaa-ikatahuu yusholluuna ‘alan-nabiyy, yaaa ayyuhallaziina aamanuu sholluu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaa
Artinya: “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab 33: Ayat 56)
Bacaan Sholawat di Bulan Maulid
Nah, berikut ini beberapa bacaan shalawat nabi yang bisa detikers amalkan di sepanjang bulan Maulid sebagaimana dirangkum dari laman Nahdlatul Ulama.
1. Shalawat Imam Syafi’i
Syekh Yusuf bin Isma’il an-Nabhani (w. 1932 M), ulama kelahiran Izril, Israel, dalam kitab Afdhalus Shalat ‘ala Sayyiddis Sadat menjelaskan, shalawat Imam Syafi’i ada dua macam. Shalawat yang pertama adalah dengan lafal berikut,
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ صَلَّى عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ بِعَدَدِ مَنْ لَمْ يُصَلِّ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا أَمَرْتَ بِالصَّلَاةِ عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تُحِبُّ أَنْ يُصَلَّى عَلَيْهِ، وَصَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ كَمَا تَنْبَغِي الصَّلَاةُ عَلَيْهِ
Arab latin: Allâhumma shalli ‘alâ muḫammadin bi ‘adadi man shalla ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin bi ‘adadi man lam yushalli ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ amarta bish shalâti ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ tuḫibbu an yushallâ ‘alaih. Wa shalli ‘alâ muḫammadin kamâ tanbaghish shalâtu ‘alaih
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat (rahmat) kepada Nabi Muhammad ﷺ sebanyak jumlah orang yang bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ sebanyak jumlah orang yang tidak bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagaimana Engkau perintahkan untuk bershalawat kepadanya. Limpahkanlah shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagaimana Engkau suka dibacakannya shalawat atasnya. Limpahkanlah pula shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ sebagaimana selayaknya ucapan shalawat atasnya.”(1)
2. Shalawat Imam Syafi’i
Sementara lafal shalawat kedua adalah sebagai berikut;
صَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ كُلَّمَا ذَكَرَهُ الذَّاكِرُوْنَ وَغَفَلَ عَنْ ذِكْرِهِ الْغَافِلُوْنَ
Arab latin: Shallahu ‘alâ nabiyyinâ muḫammadin kullamâ dzakarahudz dzâkirûna wa ghafala ‘an dzikrihil ghâfilûn(a)
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas nabi kami, Nabi Muhammad ﷺ, selama orang-orang yang ingat menyebut-Mu dan orang-orang yang lalai lupa untuk menyebut-Mu.”(2)
3. Shalawat Nariyah
Shalawat Nariyah merupakan salah satu shalawat yang bisa diamalkan. Khususnya bila menghadapi problem hidup yang sulit dipecahkan maka tidak ada jalan lain selain mengembalikan persoalan pelik itu kepada Allah. Dan shalawat nariyah adalah salah satu jalan mengadu kepada-Nya. Berikut ini adalah bacaan shalawat nariyah:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَــمَّدِ ࣙالَّذِيْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضٰى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلىٰ اٰلِهِ وِصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَ نَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ
Arab latin: Allâhumma shalli shalâtan kâmilatan wa sallim salâman tâmman `alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâ’ibu wa ḫusnul-khawâtimi wa yustasqal-ghamâmu biwajhihil-karîmi wa `alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa nafasin bi`adadi kulli ma`lûmilak(a).
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah shalawat yang sempurna dan curahkanlah salam kesejahteraan yang penuh kepada junjungan kami Nabi Muhammad, yang dengan sebab beliau semua kesulitan dapat terpecahkan, semua kesusahan dapat dilenyapkan, semua keperluan dapat terpenuhi, dan semua yang didambakan serta husnul khatimah dapat diraih, dan berkat dirinya yang mulia hujanpun turun, dan semoga terlimpahkan kepada keluarganya serta para sahabatnya, di setiap detik dan hembusan nafas sebanyak bilangan semua yang diketahui oleh Engkau.(3)
4. Shalawat Nur Fathimah
Shalawat Nur Fathimah ini berisi lafal shalawat, pujian kepada Allah, dan permohonan agar wafat dalam keadaan sebagai muslim atau muslimah. Berikut lafalnya:
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ
صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ
أَمِتْنَا عَلَى دِيْنِ الإِسْلَامِ
صَلُّوْا عَلَى نُوْرِ فَاطِمَةَ
يَا رَسُوْلَ اللهِ، المُصْطَفَى
للهُ يَا رَبَّنَا، اللهُ يَا رَبَّنَا، اسْتَجِبْ دُعَاءَنَا
يَا رَبَّنَا، اللهُ يَا رَبَّنَا، تَقَبَّلْ دُعَاءَنَا
للهُ رَبُّ العَالَمِيْنَ
أَوْلِيَاء أَجْمَعِيْنَ
Arab latin: Shallallāhu ‘alā Muhammad. Shallallāhu ‘alayhi wa sallam. Shallallāhu ‘alā Muhammad. Yā dzal jalāli wal ikrām. Amitnā ‘alā dīnil Islām. Shallū ‘alā nūri. Ya Rasūlallāh, Al-Musthafā. Allāhu yā rabbanā, Allāhu yā rabbanā, istajib du’ā’anā. Yā rabbanā, Allāhu yā rabbanā, taqabbal du’ā’anā. Allāhu rabbul ‘ālamīn. Auliyā ajma’īn.
Artinya: “Semoga Allah melimpahkan shalawat-Nya kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga Allah melimpahkan shalawat dan salam-Nya kepada Nabi Muhammad SAW. Semoga Allah melimpahkan shalawat-Nya kepada Nabi Muhammad SAW. Wahai Zat yang maha besar dan maha mulia. Wafatkanlah kami atas agama Islam. Bershalawatlah kamu untuk Nur Fathimah. Wahai Rasulullah, Al-Musthafa. Ya Allah, Tuhan kami. Ya Allah, Tuhan kami, penuhilah doa kami. Ya Tuhan kami. Ya Allah, Tuhan kami, terimalah doa kami. Allah Tuhan sekalian alam. (Dan) sekalian para wali Allah.”(4)
5. Shalawat Busyro
Shalawat Busyro merupakan shalawat yang diijazahkan langsung melalui mimpi yang dialami salah satu putra Habib Hasan Baharun (Habib Segaf tidak menyebutkan secara jelas siapa nama yang dimaksud).
اَللّهُمَّ صَلِّى وَ سَلِّمْ عَلى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ اْلبُشْرَى صَلاَةً تُبَشِّرُنَابِهَا
وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَجَمِيْعِ مَشَايِخِنَا وَمُعَلِّمِيْنَا وَطَلَبَتَنَا وَطَالِبَاتِنَا
مِنْ يَوْمِ هَذَا اِلى يَوْمِ اْلآخِرَةِ
Arab latin: Allahumma shalli wa sallim ‘ala Sayyidina Muhammadin shahibil busyro shalatan tubasysyiruna biha. Wa ahlana wa auladana wa jami’I masyayikhina wa mu’allimina wa thalabatana wa thalibatina Min yaumina hadza ila yaumil akhirah.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan keselamatan atas baginda kami, Nabi Muhammad sebagai pembawa kabar gembira dengan berkah shalawat yang (juga) dapat memberikan kebahagiaan kepada kami, keluarga kami, anak-anak kami dan seluruh guru-guru kami dan orang yang senantiasa mengajarkan ilmunya kepada kami. Juga kepada murid-murid kami sejak hari ini hingga hari kiamat kelak.” (5)
6. Shalawat Asyghil
Shalawat Asyghil bermakna Shalawat untuk menyibukkan, atau mengalihkan. Kata (أَشْغِل) dalam bahasa Indonesia bermakna “Sibuk”. Maksud tujuannya adalah mengalihkan perhatian orang dzalim kepada orang-orang yang dzalim juga, jangan sampai menciderai orang-orang yang baik. Berikut lafalnya:
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ
وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين
Arab latin: Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin. Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin. Wa Akhrij-na min Bainihim Saalimin, wa Ala Aalihi wa shahbihi Ajmain.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, dan sibukkanlah orang-orang dzalim agar mendapat kejahatan dari orang dzalim lainnya, selamatkanlah kami dari kejahatan mereka. Dan berikanlah shalawat kepada seluruh keluarga dan para sahabat beliau.(6)
7. Shalawat Kamaliyah
Salah satunya adalah shalawat Kamaliyah. Shalawat Kamaliyah pahalanya dilipatgandakan ratusan ribu kali dan memiliki khasiat menolak lupa. Berikut lafalnya:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَ عَلَى اٰلِهِ كَمَا لَا نِهَايَةَ لِكَمَالِكَ وَ عَدَدَ كَمَاٰلِهِ
Arab latin: Allâhumma shalli ‘alâ Muḫammadin wa ‘alâ âlihi kamâ lâ nihayata likamâlika ‘adada kamâlihi
Artinya: Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Baginda Nabi Muḫammad ﷺ, dan juga kepada keluarganya, sebagaimana kesempurnaan-Mu yang tanpa batas, dan sebanyak bilangan kesempurnaannya ﷺ. (Yusuf bin Isma’il an-Nabhani, Sa’âdatuddârain fish Shalâti ‘alâ Sayyidil Kaunain, [Beirut, Dârul Kutub al-‘Ilmiyyah: 2012], halaman 306). Wallâhu a’lam.(7)
8. Shalawat Tibbil Qulub
Shalawat Tibbil Qulub memiliki arti “obat/penyembuh hati”. Shalawat ini disebut pula dengan nama shalawat Nurul Abshar yang berarti “cahaya mata hati”.
Berikut lafal shalawat Tibbil Qulub secara lengkap beserta artinya:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Arab latin: Allâhumma shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ wa ‘âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ wa nûril abshâri wa dliyâ-ihaa wa ‘alâ âlihî wa shahbihî wa sallim.
Artinya: “Ya Allah, berikanlah rahmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad, sang penyembuh hati dan obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan keselamatan.”(8)
9. Shalawat Fatih
Shalawat Fatih adalah lafal shalawat yang diharapkan menjadi wasilah kepada Allah agar segala macam kebuntuan dan kemacetan persoalan yang sedang dihadapi dapat terurai. Berikut lafal dan artinya:
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الحَقَّ بِالحَقِّ وَالهَادِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيْمٍ. صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ
Arab latin: Allāhumma shalli wa sallim wa bārik ‘alā sayyidinā Muhammadinil Fātihi limā ughliqa, wal khātimi limā sabaqa, wan nāshiril haqqā bil haqqi, wal hādī ilā shirātin mustaqīm (ada yang baca ‘shirātikal mustaqīm’). Shallallāhu ‘alayhi, wa ‘alā ālihī, wa ashhābihī haqqa qadrihī wa miqdārihil ‘azhīm.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.” (9)
Demikian doa dan shalawat yang bisa diamalkan pada bulan Maulid. Semoga bermanfaat!
Catatan Kaki:
1. Laman resmi Nahdlatul Ulama, Dua Shalawat Imam Syafii Bacaan dan Keutamaannya
2. Laman resmi Nahdlatul Ulama, Dua Shalawat Imam Syafii Bacaan dan Keutamaannya
3. Laman resmi Nahdlatul Ulama, Bacaan Sholawat Nariyah Arab Latin dan Terjemahnya
4. Laman resmi Nahdlatul Ulama, Ini Lafal Shalawat Nur Fathimah
5. Laman resmi Nahdlatul Ulama, Lafadz Lengkap Shalawat Busyro Arab dan Latin Beserta Terjemah
6. Laman resmi Nahdlatul Ulama, Shalawat Asyghil Arab dan Terjemahan Lengkap dengan Sejarahnya
7. Laman resmi Nahdlatul Ulama, Sholawat Kamaliyah Lafal dan Keutamaannya
8. Laman resmi Nahdlatul Ulama, Bacaan Shalawat Tibbil Qulub dan Faedahnya
9. Laman resmi Nahdlatul Ulama, Shalawat Wirid Lafal dan Faedah Shalawat Fatih