Bacaan Shalawat Tibbil Qulub dan Keutamaannya: Obat Segala Penyakit

Bacaan Shalawat Tibbil Qulub dan Keutamaannya: Obat Segala Penyakit

  • June 24, 2024

Membaca doa kepada Nabi Muhammad SAW merupakan sesuatu yang dianjurkan dalam Al-Qur’an. Apalagi saat ini sedang memasuki bulan Rabiul Awwal yang merupakan bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW. Tentunya dengan membaca doa, umat Islam akan mendapat pahala yang berlimpah.

Ucapan shalawat ada banyak sekali bentuk dan jenisnya. Setiap bentuk pembacaan shalawat pada umumnya mempunyai manfaat tertentu. Salah satu sholawat yang cukup sering dibaca masyarakat adalah Shalawat Tibbil Qulub.

Shalawat Tibbil Qulub artinya “obat/perawatan hati”. Doa ini disebut juga dengan doa Nurul Abshar yang artinya “cahaya mata hati”.

Berikut lantunan sholawat Tibbil Qulub lengkap beserta artinya:

Layanan Pelanggan dan Layanan وَارّدِنَا مُحَيت

Allâhumma Shalli ‘alâ Sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ wa ‘âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ wa nûril abshâri wa dliyâ-ihaa wa ‘alâ âlihî wa shahbihî wa sallim.

Itu berarti: Ya Allah, ampunilah raja kami Nabi Muhammad SAW, penyembuh hati dan obatnya, memberi kesehatan pada tubuh dan mengobatinya, menjadi penerang mata hati dan penerangnya, juga bagi keluarganya. dan teman-teman, dan memberikan keselamatan.

 

Sebagian ulama menambahkan kalimat tambahan di akhir kalimat sehingga editorial kalimatnya adalah sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَita ُوْرِ الْاَبْصَارَبْصَارَبْصَارَِ ِِوِ وتِ الرْوَاح\

Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammadin thibbil qulûbi wa dawâ-ihâ wa ‘âfiyatil abdâni wa syifâ-ihâ wa nûril abshâri wa dliyâ-ihaa wa qûtil arwâhi wa ghidâ-ihâ wa ‘alâ âlihî wa sallimbihî.

Itu berarti: Ya Allah, ampunilah raja kami Nabi Muhammad SAW yang menjadi penyembuh hati dan obatnya, memberi kesehatan dan mengobati badan, menjadi penerang mata hati dan penerangnya, selain sebagai makanan pokok. asupan makanan dan gizi bagi rohani. Juga kepada keluarga dan teman-teman Anda, dan agar Anda memberikan rasa aman.

Kedua redaksi doa Tibbil Qulub diatas dapat diamalkan dan dijadikan bacaan sehari-hari. Walaupun pada umumnya penerbit shalawat yang paling terkenal adalah penerbit pertama. Editorial pertama ini digunakan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) saat meminta warga NU untuk lebih banyak membaca doa Tibbil Qulub sebagai respons terhadap penyebaran virus corona di berbagai belahan dunia beberapa tahun lalu.

Keutamaan Shalawat Tibbil Qulub
Mengenai keutamaan shalat Tibbil Qulub secara umum dijelaskan dalam kumpulan dzikir Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah:

Jika Tuhan berkehendak,

Itu berarti: Shalawat Tibbil Qulub (bermanfaat) ini terbukti menjaga kesehatan tubuh dan menjadi obat segala penyakit jiwa dan kejiwaan. (KH Muhammad bin Abdullah Faqih, Majmu’ah Maqruat Yaumiyah wa Usbu’iyah, materi pelajaran. 47)

Prioritas di atas berlaku bagi orang yang membaca doa Tibbil Qulub dengan menggunakan kaifiyah (bentuk bacaan) umum. Bagi orang yang istiqamah membaca doa Tibbil Qulub ini dalam jumlah berapa pun, maka akan diberikan kesehatan jasmani dan rohani serta kesembuhan dari berbagai penyakit dengan izin Allah.

Sedangkan kaifiyah khusus bacaan doa Tibbil Qulub umumnya cenderung berbeda-beda sesuai dengan ijazah kiai atau ustadz yang mengabulkan bacaan doa ini, sehingga dibaca dalam jumlah tertentu.

Salah satu keistimewaan kaifiyah dalam bacaan doa Tibbil Qulub, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Sa’adah ad-Daraini fi as-Salat ala Sayyid al-Kaunaini dibawah ini:

Itu bentuk obatnya al-zahir wal-batin تقراة الفين على اي مرض وقيل أرباحدة ف يشلف يشلفين

Itu berarti: Doa ini adalah doa yang menyembuhkan tubuh dan pikiran. Baca 2000 kali untuk menyembuhkan segala penyakit. Dan menurut sebagian pendapat, jika membacanya sebanyak 400 kali, penyakitnya akan sembuh dengan izin Allah. (Syekh Yusuf bin Ismail, Sa’adah ad-Daraini fi as-Salat ala Sayyid al-Kaunaini, Cet. Darul Polar al-‘Ilmiyyah, hal. 26)

Semoga kita bisa senantiasa melantunkan shalawat tibbil qulub dengan menghayati maknanya, sehingga kita memperoleh kenikmatan berupa kesehatan jasmani dan rohani, serta terhindar dari berbagai penyakit. Amin ja rabbal ‘alamin.

*) kamustadz M Ali Zainal Abidin, Guru di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Rambipuji, Jember