Hari Santri Nasional diperingati setiap tanggal 22 Oktober. Peringatan ini ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri dengan tujuan untuk mengenang, meneladani dan meneruskan peran ulama dan santri dalam membela dan mempertahankan NKRI.
Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional tahun ini, para santri diimbau untuk berdzikir, berdoa, dan berdoa secara bersama-sama. Salah satu kenangan yang sering dilantunkan adalah Sholawat Nariyah.
Amalan ini diyakini dapat menumbuhkan semangat keagamaan dan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW, serta menjadi nilai pemujaan.
Shalawat Nariyah, disebut juga Shalawat Tafrijiyyah (penghilang kesusahan) merupakan hal yang paling melekat dalam masyarakat. Doa ini sangat populer terutama saat menghadapi permasalahan yang sangat pelik. Bacaannya sebagai berikut, dikutip dari NU daring Minggu, 22 Oktober 2023:
“Allâhumma shali shalatan kâmilatan wa sallim salâman tâman `alâ sayyidinâ Muḫammadinil-ladzi tanḫallu bihil-`uqadu wa tanfariju bihil-kurabu wa tuqdlâ bihil-ḫawâiju wa tunâlu bihir-raghâwâti-raghâwâti-wami-raghâwâti-wamqadus hihil -karimi wa `alâ âlihi wa shaḫbihi fî kulli lamḫatin wa bernapas bi`adadi kulli ma`lûmilak(a).”
Artinya:
“Ya Allah, limpahkan nikmat yang sempurna dan limpahkan segala keberkahan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, melalui beliau segala kesulitan dapat teratasi, segala kesulitan dapat dihilangkan, segala kebutuhan dapat terpenuhi dan segala keinginan dan husnul khatimah semoga terkabul.” tercapai, dan berkat jiwa mulianya hujan pun turun, dan semoga hujan menimpa keluarga dan sahabatnya, di setiap detik dan setiap tarikan nafas sebanyak semua angka yang anda ketahui.”