Dikisahkan, pada angkutan kesepuluh Abah Guru Sekumpul tahun 2015, rombongan dari pedalaman Papua tiba di lokasi acara angkutan di Martapura, Banjar, Kalimantan Selatan. Mereka bingung karena baru pertama kali keluar pulau dan belum tahu persis acaranya akan seperti apa.
“Seperti apa sebenarnya acara transportasi ini?” mereka bertanya seperti dikutip di halaman tersebut Laduni.idRabu (15/11/2023).
Rombongan yang terdiri dari puluhan orang itu diseret panitia acara ke makam Abah Guru Sekumpul.
“Apa yang terjadi?” mereka bertanya kembali setelah ritual ziarah berlangsung beberapa waktu. Mereka sebenarnya tidak mengetahui maksud dan tujuan dari traksi.
“Ini acara memperingati meninggalnya Shohibul Haul yang fotonya juga banyak ditemukan di setiap rumah,” jawab panitia.
“Siapa namamu?” dia bertanya dari kelompok Papua.
“Profesor Zaini,” jawab panitia.
