Meski tak pernah bertemu, perjuangan H. Muhammad Ideram dan putranya terus berlanjut tanpa kenal lelah. Suatu hari ia dipanggil oleh Abah Guru Sekumpul. Ayah Guru KH Ansari muncul tanpa membawa keris yang dicarinya.
“Bagaimana Muhammad, kamu belum punya?” tanya Abah Guru Sekumpul seolah mengetahui keadaan H. Muhammad Ideram saat itu.
“tinggi Tuan, belum,” jawabnya.
Abah Guru paham, dirinya belum menemukan keris yang dicarinya. Lalu Abah Guru Sekumpul berkata sedikit, “Keris Sampana Carita dekat banget sama kamu. Kamu kenal H. Johan, Muhammad kan?
“tinggidia masih saudara dan dia juga anak angkatku,” jawabnya.
“Abah H. Johan, namanya H. Usman, sudah datang ke sini, memberitahukan bahwa Sampana Carita ada di tempat H. Johan,” kata Abah Guru Sekumpul.