Assalamualaka ya Rasulullah. Assalamualaika ya habibi, ya Nabiya Allah. Semoga damai menyertaimu, ya Rasulullah. Salam sejahtera bagimu, kekasihku, ya Nabi Allah.
Alhamdulillah, pada Minggu (23/6/2024) pukul 17.30 WIB penulis bisa menginjakkan kaki kembali di kota Medina Al Munawwarah untuk yang kesekian kalinya. Terima kasih kepada Menteri Agama yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk dapat melayani kembali tamu-tamu Allah pada operasional haji 1445 H/2024 M.
Selama ini penulis tidak pernah membayangkan bisa menunaikan ibadah haji di kota Makkah Al-Mukarramah dan berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di kota Madinah. Al-Munawwarah. Dengan latar belakang ekonomi yang belum mencukupi saat itu, ibadah haji dan umrah mungkin hanya sekedar ilusi. Sebab, dahulu hanya sedikit orang yang bisa menunaikan ibadah haji di kampung halamannya.
Mengenang perjalanan penulis, sekitar tahun 1992 sebagai santri di sebuah pesantren bernama Al Fattach di Desa Kuncen, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, penulis menyampaikan pesan kepada mendiang KH. Masduri Rois adalah pengasuh dan pendiri pesantren. Beliau memberikan nasehat yang tak terlupakan tentang harapan dan doa.
“Jika anda mempunyai keinginan atau keinginan terhadap suatu hal, berdoalah kepada Allah SWT dan bertawakal kepada Rasulullah Muhammad SAW dengan memperbanyak membaca doa. Sekalipun untuk sesuatu yang kelihatannya sangat mustahil. Jika Allah menghendaki maka Allah SWT akan mengabulkannya. haji,” ujarnya.
Beliau memberikan banyak nasihat positif. Kemudian ketika hendak pamit pulang, ia berlatih melantunkan Shalawat Nariyah yang berbunyi:
اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلَةً كَام diatas َدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُر
Layanan Pelanggan dan Layanan Pelanggan
Allahumma shalaatan kaamilatan wa sallim salaaman taamman ‘ala Sayyidina Muḫammadinilladzi tanhallu bihil ‘uqadu wa tanfariju bihil kurabu, wa tuqdlâ bihil ḫawaaiju wa tunaalu bihir raghaa’ibu wa ḫusnul usnul bihil wakarihi waahili khaamuwati’ h bihi fi kulli lamhatin wa nafas bi’ada di kulli ma’lumilak(a).
Artinya : Ya Allah, limpahkanlah nikmat yang sempurna dan limpahkanlah segala keberkahan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, yang melaluinya (kami berharap kepada-Mu ya Allah), segala kesulitan dapat teratasi, segala permasalahan dapat dihilangkan, segala kebutuhan dapat diselesaikan. . terpenuhi, dan segala sesuatu yang dikehendaki dan husnul khatimah dapat tercapai, dan berkat jiwamu yang mulia, turunlah hujan, dan semoga hujan menimpa keluarga dan sahabatmu, di setiap detik dan nafas, sebanyak semua angka yang kamu tahu . .
“Bacalah sebanyak-banyaknya dan istiqamah setelah shalat 3 waktu, 7 waktu, 11 waktu, dan seterusnya,” lanjutnya.
Penulis juga mendapat nasehat yang sangat berarti dari Almarhum KH. Sholeh Abdul Hamid sebagai petugas kebersihan sebuah pesantren. Saat itu penulis masih menjadi santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
“Bacalah sholawat Jibril sebanyak-banyaknya setiap selesai salat fardhu. Jika kalian ingin mengamalkannya, Insya Allah hidup kalian tidak akan sulit dan Insya Allah kalian berkesempatan menunaikan haji dan ziarah kubur.” Nabi Muhammad SAW. “Aku tidak tahu caranya, bahkan dari jalan atau metode yang tidak pernah kamu duga,” ujarnya.
Sholawat Jibril cukup sederhana dan mudah diingat namun memiliki manfaat yang luar biasa.
semoga Allah memberkati dia dan memberinya kedamaian dan keberkahan
Shallallaahu ‘Ala Muhammad Shollallaahu ‘alaihi wasallam. Semoga Allah melimpahkan keberkahan kepada Muhammad, keberkahan kepada keluarganya, dan keselamatan kepadanya.
Memang benar apa yang mereka katakan. Pada tahun 2011, untuk pertama kalinya penulis mendapat kesempatan dan kepercayaan diri untuk menjadi Hamba Allah yang diundang dan ditugaskan di kota Madinah Al Munawarah. subhanallah
Apa yang penulis sampaikan merupakan pengalaman pribadi yang ingin disampaikannya kepada semua orang khususnya pembaca agar terbiasa membaca kalimat-kalimatnya. Semoga dengan membiasakan membaca doa, anda menjadi wasilah atau perantara terkabulnya doa dan keinginan kita. Aamin…. Aamin…. Aamiin, Rabbal alamin.