Siapakah Abah Guru Sekumpul ?  Profil Ulama Besar Kalimantan Selatan

Siapakah Abah Guru Sekumpul ? Profil Ulama Besar Kalimantan Selatan

  • July 1, 2024

peringatan Haul Guru Sekumpul 2024 Akan segera dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 14 Januari 2024 di Balai Sholat Ar Raudhah Sekumpul, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Jadwal acara menyeret Guru Sekumpul merupakan acara tahunan yang diadakan untuk memperingati wafatnya Tuan Guru Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari.

Lantas siapakah sosok tersebut? Abah Guru Sekumpul? Berikut informasi lengkapnya dikutip dari Wikipedia.

Profil Abah Guru Sekumpul

Nama lengkapnya adalah Muhammad Zaini Abdul Ghani atau sering disapa Abah Guru Sekumpul. Lahir pada tanggal 11 Februari 1942 di Desa ngul Irang, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.

Abah Guru Sekumpul dikenal sebagai salah satu ulama terkemuka dan berpengaruh di Kalimantan Selatan. Beliau merupakan keturunan kedelapan dari ulama besar Banjar, Maulana Syekh Muhammad Arsyad bin Abdullah Al Banjari.

Pendidikan dan Dakwah

Sejak kecil, Abah Guru Sekumpul dididik oleh keluarganya tentang tauhid, akhlak, dan membaca Alquran. Ia juga belajar di bawah bimbingan pamannya, Syekh Seman Mulia, yang mengenalkannya pada tokoh-tokoh Islam terkemuka di Kalimantan Selatan dan Jawa. Abah Guru Sekumpul mengadaptasi sifat-sifat luhur pamannya, menjadi sosok yang sabar, dermawan, dan penuh kasih sayang.

Selepas menimba ilmu di Pondok Pesantren Darussalam Martapura, atas rekomendasi seorang ulama terkemuka, ia menjadi guru di sana sebelum akhirnya memutuskan untuk berdakwah dengan membuka ibadah salat di rumahnya. Awalnya pengajian ini ditujukan untuk mendukung santri, namun pesertanya berasal dari berbagai lapisan masyarakat sehingga materi pengajian berkembang menjadi lebih beragam.

Gelar untuk Muhammad Zaini Abdul Ghani

Ia mempunyai beberapa gelar atau sebutan yang diberikan oleh masyarakat, seperti:

    • Qusyairi (nama pemberian)
    • Guru Sekumpul (istilah paling populer di masyarakat)
    • Profesor Ijai (Profesor Izai)
    • Profesor Ijai Sekumpul
    • Tuan Grup Master
    • Abah Guru Sekumpul
    • Abu Amin Badali

Sedangkan gelar yang diberikan oleh para ulama terdiri dari:

    • Kyai Haji Muhammad Zaini Abdul Ghani Al-Banjari
    • Syaikhuna al-Alim al-Allamah Muhammad Zaini bin al-Arif billah Abdul Ghani
    • Syaikhuna al-Alim al-Allamah al-Arif billaah al-Bahr al-Ulum al-Waliy al-Qutb As-Syaikh al-Mukarram Maulana Muhammad Zaini bin Abdul Ghani al-Banjari

 

Warisan dan kematian

Abah Guru Sekumpul meninggalkan warisan pengajaran, antara lain menyebarkan kitab-kitab Islam dan memuji Nabi Muhammad SAW. Tempat menuntut ilmunya, Ar-Raudhah di Sungai Kacang, menjadi pusat dakwahnya yang baru.

Setelah menderita penyakit ginjal, ia meninggal pada 10 Agustus 2005 dalam usia 63 tahun dan dimakamkan di pemakaman keluarga dekat musala Ar Raudhah.

Karya dan warisan

Semasa hidupnya, Abah Guru Sekumpul tidak hanya aktif berdakwah namun juga menulis beberapa karya antara lain:

    • Risalah Mubaraqah
    • Manaqib Asy-Sheikh As-Sayyid Muhammad bin Abdul Karim Al-Qadiri Al-Hasani As-Samman Al-Madani
    • Nubdzatun fi Manaqibil Imamil Masyhur bil Ustadzil a’zham Muhammad bin Ali Ba’alawy.

Karya-karyanya adalah bagian dari warisan intelektualnya yang berharga.